by Saat work from home atau bekerja dari rumah, pasti ada banyak tantangan yang menjadikan Anda merasa kurang produktif.
Entah muncul godaan untuk tidur-tiduran atau suasana membuat kesulitan dalam berkonsentrasi.
Kadang hal tersebut menimbulkan perasaan bersalah dan tidak puas terhadap kinerja diri sendiri.
Lalu apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat kinerja tetap produktif dan efektif?
Kami memiliki jawabannya untuk Anda pada artikel di bawah ini!
1. Merubah Mindset
Bagi Anda yang baru saja memulai sistem work from home (WFH), pasti ada perasaan kurang menyenangkan yang menggelitik.
Ada perasaan aneh yang membuat tidak dapat fokus, karena biasanya ketika berada di rumah fokus Anda adalah keluarga dan istirahat.
Dapat pula timbul perasaan work from home guilt, dimana Anda merasa sangat tidak produktif walaupun
Dan bagi Anda yang sudah terlalu lama menjalankan sistem work from home, pasti sering mengalami bias antara waktu untuk rumah dan waktu untuk pekerjaan kantor.
Dimana secara tidak sengaja Anda merasa harus menyelesaikan satu pekerjaan karena tanggung, namun ternyata Anda melebihi jam kerja yang telah ditentukan.
Jika hal ini diterus-teruskan, Anda bisa mengalami burnout yang pada akhirnya justru menurunkan tingkat produktivitas kerja.
Maka Anda harus sering-sering membuat kalimat afirmasi diri, bahwa Anda bukan robot.
Anda memerlukan waktu kerja dan istirahat yang seimbang.
Lebih lanjut, pekerjaan jika dituruti tidak akan ada habisnya, hingga kapan pun.
Jadi, bekerjalah secukupnya. Sesuai porsi yang telah ditentukan.
2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Tantangan lainnya saat bekerja di rumah adalah lingkungan yang kurang mendukung.
Entah terlalu berisik karena tetangga suka menggembar-gemborkan motor;
Entah terlalu banyak anggota keluarga di ruangan yang sama dengan tempat Anda bekerja;
Atau memang suasananya saja yang tidak menyenangkan.
Bagaimanapun itu, harus segera dicari solusinya agar tercipta lingkungan yang lebih positif.
Sehingga Anda dapat berkonsentrasi dengan baik dan pekerjaan lebih cepat selesai.
Jika Anda bermasalah dengan tetangga yang berisik, cobalah datangi rumah mereka sambil membawa bingkisan kecil.
Dengan sopan, Anda bisa menyampaikan kondisi pekerjaan Anda yang harus dilakukan secara remote.
Kemudian, buatlah kesepakatan yang tidak merugikan satu sama lain.
Proses negosiasi memang tidak akan semudah itu, namun hal tersebut wajib dicoba demi kenyamanan dalam bekerja.
Begitupula dengan keluarga yang terlalu banyak maupun berisik, Anda harus mencoba melakukan dialog.
Walaupun ada kemungkinan akan memancing keributan dan sedikit pertengkaran dalam keluarga.
Tapi dialog perlu dilakukan secepatnya, demi terbentuknya kerja sama yang baik antar anggota keluarga.
Nah, jika yang bermasalh adalah suasana rumah yang kurang menyenangkan, Anda bisa memilih satu ruangan yang bisa digunakan secara pribadi.
Baik itu kamar tidur, teras, ruang tengah atau manapun.
Kemudian berikan dekorasi baru sesuai selera Anda sehingga ruangan terasa menyenangkan untuk bekerja.
3. Mandi dan Memakai Pakaian yang Rapi
Setelah bangun tidur dan sarapan, mandilah terlebih dahulu baru mulai bekerja.
Supaya badan terasa segar dan terbentuk pola baru jika sehabis mandi adalah waktu untuk bekerja.
Kemudian, sebisa mungkin hindari mengenakan piyama atau baju tidur.
Pakailah baju yang rapi namun nyaman dan berdandanlah sedikit.
Hal tersebut akan mempengaruhi mood dan mindset Anda menjadi mode siap bekerja.
4. Membuat Checklist Pekerjaan
Untuk menghindari perasaan work from home guilt, Anda bisa membuat checklist pekerjaan apa saja yang perlu diselesaikan hari ini.
Setiap kali satu pekerjaan selesai, berilah tanda dengan warna yang tajam.
Sehingga muncul sense of accomplishment dan rasa puas terhadap diri sendiri.
Hal ini juga dapat digunakan untuk tolak ukur produktivitas harian secara kasat mata, yang dapat ditunjukkan pada atasan.
Selain itu, checklist pekerjaan dapat Anda gunakan untuk menghindari bias waktu bekerja.
Jika checklist pekerjaan sudah penuh, Anda telah menyelesaikan pekerjaan sesuai target hari ini.
Maka, saatnya Anda beristirahat atau melakukan kegiatan lain untuk diri Anda sendiri.
Baca juga: Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Laptop
5. Memasang Alarm Pengingat
Tantangan lain ketika bekerja dari rumah adalah minimnya supervisi dari rekan kerja maupun atasan.
Jadi, sering timbul keinginan untuk bermalas-malasan atau menunda pekerjaan karena waktu terlihat masih lama.
Hal ini dapat dihindari dengan memasang alarm secara berkala, atau pada jam-jam dimana rasa jenuh dan kantuk mulai menyerang.
Alarm digunakan sebagai pengingat jika Anda harus segera kembali bekerja setelah mengambil jeda singkat.
6. Memastikan Jaringan Internet Stabil
Jika pekerjaan Anda membutuhkan jaringan internet, pastikan Anda memilih layanan dari ISP (Internet Service Provider) yang memiliki reputasi bagus.
Pasalnya koneksi internet yang buruk dapat membuat mood kerja berantakan hingga membuat pekerjaan tidak selesai-selesai.
7. Minum Air Putih dan Olahraga Ringan
Jika Anda sering terserang kantuk saat work from home, mungkin bukan karena tidur malam Anda kurang.
Namun, bisa jadi karena asupan oksigen di dalam darah Anda kurang.
Hal tersebut dapat dipenuhi dengan minum air putih yang cukup.
Kandungan oksigen dalam air putih ampuh untuk membuat Anda tetap terjaga.
Memperbanyak minum air putih juga lebih sehat daripada minum kopi hingga berulang kali dalam sehari.
Olahraga ringan seperti stretching juga dapat menjadi selingan pekerjaan yang baik untuk badan dan dapat menghilangkan kantuk.
Olahraga ringan dapat membuat sirkulasi darah lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen yang diterima otak.
Baca juga: Cara Menjadi Travel Blogger untuk Pemula
Sudah Siap Untuk Work From Home dengan Produktif?
K-friends sekalian dapat bersiap diri secepat mungkin untuk menerapkan tips-tips di atas sesuai dengan keadaan masing-masing.
Semoga WFH Anda selalu lancar dan membuahkan hasil yang maksimal!
Jika Anda memiliki tips-tips ampuh lainnya, jangan ragu untuk memberitahu teman-teman lain lewat kolom komentar yaaa!
