Tahukah K-friends kalau domain yang kita pakai memiliki masa expired atau kadaluarsa?
Nah, pada artikel kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenali apa itu domain expired.
Selain itu, kami juga akan membahas tentang siklus yang akan dilalui setelah sebuah domain expired hingga bisa digunakan kembali.
Langsung saja simak ulasan di bawah ini!
Apa Itu Domain Expired?
Domain expired adalah status yang disandang domain yang telah habis masa aktifnya, namun tidak segera diperpanjang oleh si pemilik.
Suatu domain pada memiliki masa aktif yang berbeda-beda, tergantung perjanjian yang dibuat oleh pemilik domain dengan registrar.
Namun, pada umumnya, masa aktif domain adalah selama 1 sampai 2 tahun hingga harus diperpanjang lagi.
Jika lupa untuk memperpanjang domain Anda, dan ia sudah terlanjur memasuki masa kadaluarsa, domain tidak dapat langsung digunakan lagi.
Anda mungkin harus menebusnya dengan harga yang mahal atau berebut nama domain tersebut via situs lelang domain.
Setelah domain berhasil dimenangkan, Anda pun diharuskan melakukan pendaftaran ulang.
Tidak terdengar mudah, bukan?
Empat Periode pada Expired Domain
Agar lebih jelas, mari kita urai bersama siklus yang terjadi saat domain expired.
Saat domain memasuki status expired, ada empat periode yang dilalui yaitu Renewal Grace, Redemption, Pending Delete, dan Available for Registration Period.
Yang pertama adalah periode Renewal Grace.
Ketika suatu domain kehabisan masa aktif, ia akan langsung memasuki periode Renewal Grace.
Periode ini merupakan masa tenggang suatu domain, dimana pemiliknya masih dapat memperpanjang masa aktif dengan membayarkan biaya tahunan normal.
Periode ini berlangsung selama 30-40 hari tergantung peraturan yang diterapkan oleh registrar masing-masing.
Jika periode Renewal Grace telah berakhir, expired domain akan memasuki periode Redemption.
Apabila pemilik ingin melanjutkan pemakaian setelah domain memasuki periode ini, pemilik harus menebusnya dengan harga yang cukup mahal.
Bisa mencapai berkali-kali lipat sesuai dengan kebijakan yang diterapkan masing-masing registrar.
Periode Redemption biasanya berlangsung selama 30 hari.
Nah, apabila lewat periode Redemption pemiliknya belum juga melakukan perpanjangan, domain akan memasuki periode Pending Delete.
Pada periode ini, pemilik sudah tidak lagi dapat memperpanjang domainnya.
Status kepemilikannya telah dihapus secara permanen dari registrar.
Rentang waktu periode ini pun cukup singkat, yaitu sekitar 5-7 hari.
Nah pada hari ke-7 periode Pending Delete, domain akan memasuki periode Available for Registration.
Domain yang sudah tanpa tuan tersebut akan dikembalikan kepengurusannya pada ICANN, sebuah organisasi nirlaba tingkat dunia yang bertugas mengelola domain.
Kemudian, domain akan dilelang untuk umum melalui beberapa situs di internet.
Jika Anda ingin memilikinya lagi, Anda harus menempuh proses lelang tersebut.
Untuk beberapa domain dari suatu situs yang bagus, biasanya sudah banyak pihak yang mengincar dan berebut untuk memilikinya begitu domain memasuki status expired.
Harganya pun bisa berkali-kali lipat harga domain baru.
Jangan Sampai Lupa Memperpanjang Masa Aktif Domain ya!
JIka saat ini Anda sedang mengelola sebuah situs dengan domain yang bagus, jangan sampai lupa untuk memperpanjang ya!
Pasalnya, akan cukup repot dan mahal untuk dapat mendapatkannya kembali.
Apalagi jika situs yang Anda kelola sudah cukup populer dan memiliki profile backlink yang bagus.
Domain Anda akan menjadi incaran banyak pihak begitu muncul di situs lelang semacam GoDaddy atau Flippa.