Setiap website yang ada di internet memiliki beberapa komponen pembangun pokok seperti hosting dan domain.
Tanpa hosting sebuah website tidak akan bisa berfungsi sama sekali.
Sedangkan tanpa domain, pengguna internet akan kesulitan untuk menemukan website Anda.
Nah, bagi Anda yang baru saja mengenal dunia website, pastinya masih sering bertanya-tanya, apa sih sebenarnya domain itu? Lalu, bagaimana cara kerjanya?
Mengapa pula keberadaan domain menjadi begitu berpengaruh terhadap sebuah website?
Untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, mari bersama-sama mengenal apa itu domain melalui artikel di bawah ini.
Apa Itu Domain?
Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk menemukan sebuah website di internet.
Domain bersifat unik dan tunggal, tidak ada domain yang sama di dunia ini.
Jika diibaratkan, domain bagai alamat sebuah rumah yang ditulis secara spesifik, guna menuntun para tamu pada tujuan yang tepat.
Tidak tersesat dan salah masuk ke rumah orang lain yang bukan tujuannya.
Sedangkan secara teknis, domain merupakan nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi server hosting yang digunakan oleh pemilik website.
Sebelum lahirnya domain pada tahun 1985, para peneliti masih menggunakan IP Address untuk mengirim pesan kepada komputer lain.
IP Address sendiri merupakan serial number yang digunakan untuk mengidentifikasi host server.
Namun, penggunaan IP Address yang berbentuk deretan angka jelas sangat memusingkan dan susah untuk diingat.
Bayangkan betapa rumitnya kehidupan jika hingga saat ini, setiap kali ingin mengunjungi suatu website, Anda harus mengintip catatan IP Address lalu mengetikan serangkaian nomornya pada address bar browser.
Contohnya, IP Address dengan serial nomor 112.08.130.56 untuk situs berita nasional dan IP Address dengan serial nomor 137.93.00.120 untuk situs sebuah toko kue ternama.
Repot sekali bukan?
Maka dari itu, dibuatlah domain untuk mempermudah pengguna internet mengingat alamat suatu website.
Sehingga ketika ingin mengunjungi suatu situs, pengguna internet tinggal mengetikkan domain pada address bar browser.
Menilik sejarahnya, domain yang pertama kali diciptakan di dunia adalah nordu.net pada tanggal 1 Januari 1985 oleh sekelompok peneliti Scandinavia.
Kemudian pada 15 Maret 1985, sebuah perusahaan komputer bernama Symbolics Inc. yang berada di Cambridge, menjadi pihak umum pertama yang mendaftarkan nama domain.
Domain yang didaftarkan adalah symbolics.com, yang juga merupakan penggunaan ekstensi domain .com pertama di dunia.
Bagian-Bagian Domain
Domain sendiri masih dibagi kedalam tiga bagian yaitu Third Level Domain, Second Level Domain, dan Top Level Domain.
- Third Level Domain (3LD) / Subdomain
Third Level Domain juga dikenal sebagai subdomain. Ia terletak pada sisi ujung kiri sebuah alamat website.
Subdomain sendiri berfungsi untuk membagi suatu website menjadi beberapa bagian.
Jadi, Anda bisa membagi situs yang Anda miliki menjadi beberapa halaman baru yang memiliki fungsi dan tampilan berbeda.
Sebagai contoh www.qwords.com yang merupakan alamat domain utama untuk website layanan hosting terbaik dan murah.
Kemudian, Anda merasa membutuhkan halaman tersendiri untuk layanan pendaftaran domain.
Maka Anda dapat membuat subdomain baru dengan alamat pendaftaran.qwords.com.
Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan subdomain?
Jawabannya adalah geratis. Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Anda tinggal login ke cPanel hosting Anda dan menambahkan subdomain dengan nama apapun yang Anda inginkan.
Dilansir dari WIPO (World Intellectual Property Organization) per 2021 ada total 3 domain di dunia.
- Second Level Domain (SLD) / Nama Domain
Second Level Domain atau nama domain merupakan nama utama dari sebuah situs.
Bagian domain ini terletak tepat di samping kanan 3LD/ Subdomain.
Ada yang perlu Anda garis bawahi ketika memilih suatu nama domain yaitu Anda harus memikirkannya baik-baik.
Pantaskah suatu kata yang Anda sukai untuk dijadikan nama domain?
Pasalnya, suatu nama domain akan memberikan dampak jangka panjang bagi website Anda.
Nama domain dapat mencitrakan apa isi website kepada pengguna internet, bahkan sebelum memasuki situs yang Anda miliki.
Selain mencitrakan isi website, nama domain bisa juga menjadi brand atau merek dagang dari website Anda.
Contohnya apabila ada website yang isinya adalah seputar traveling, namun didalam alamat websitenya menggunakan nama domain sweetcookies.
Calon pengunjung domain pasti bingung dan tidak menyangka, kalau situs tersebut mengulas pengalaman liburan di Bali dan Lombok.
Pasti sebagian besar dari pengguna internet mengira situs tersebut berkaitan dengan baking kue dan roti. Entah tutorial pembuatannya atau review menarik tentang berbagai bakery di suatu kota.
- Top Level Domain (TLD) / Ekstensi Domain
Sebagai pengguna internet aktif, Anda pasti sudah tidak asing dengan akhiran alamat website .com, .id, .org, ataupun .net, bukan?
Nah, akhiran tersebut disebut Top Level Domain atau ekstensi domain.
Dan karena letaknya di bagian paling belakang alamat domain, TLD disebut juga sebagai suffix (akhiran domain).
Perlu Anda ketahui bahwa peran dari ekstensi domain tidak kalah penting dengan subdomain dan nama domain.
Ekstensi domain dapat memberitahu pengguna internet dalam bidang apa website Anda, apakah website Anda bergerak dibidang komersial, pendidikan, organisasi, dan lain sebagainya.
Hal itu dikarenakan tiap ekstensi memiliki arti yang berbeda. Berikut beberapa contohnya:
- .com = commercial (untuk website komersial)
- .org = organization (untuk website organisasi)
- .net = network (untuk website perusahaan teknologi jaringan)
- .tech = technology (untuk website terkait teknologi)
- .gov = government (untuk website pemerintahan AS)
- .edu = education (untuk website pendidikan)
- .id = Indonesia (untuk website yang berlokasi di Indonesia)
- .us = United State of America (untuk website yang berlokasi di USA)
Maka dari itu, Anda juga harus memilih ekstensi domain dengan seksama yang sesuai dengan jenis website.
Perbedaan Domain dan Hosting
Ketika domain diibaratkan sebagai alamat rumah suatu website, maka hosting adalah desa dimana rumah itu berada.
Maka secara tidak langsung, segala benda yang dimiliki dan aktivitas yang terjadi di masing-masing rumah berada di dalam naungan desa tersebut.
Sama halnya dengan hosting. Secara teknis, hosting menjadi tempat untuk menyimpan segala data seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lain milik website.
Saat Anda masuk ke dalam browser dan mengetikkan alamat website yang ingin dituju, komputer akan terlebih dahulu terhubung kepada server hosting.
Jika koneksi disetujui, halaman website baru akan tertera di layar kaca Anda.
Barulah Anda dapat melakukan berbagai aktivitas di dalam website yang dikunjungi.
Apabila ada seseorang yang membuat website tanpa menyewa layanan hosting, maka ia bagaikan membangun rumah imajiner tanpa jalan masuk dan keluar.
Pengguna internet yang ingin mengunjungi halaman website Anda hanya akan menemukan halaman kosong dengan pesan “this site can’t be reached.”
Maka, saat memulai sebuah website Anda juga harus memikirkan layanan penyedia hosting terbaik yang harus dipakai.
Domain dan Branding
Ingatkah Anda jika di awal pembahasan sudah dijelaskan bahwa domain bersifat unik dan eksklusif?
Dimana suatu nama domain hanya bisa didaftarkan oleh satu pihak saja.
Tidak bisa digunakan secara bersamaan dengan website lain yang terpisah.
Maka dari itu, nama domain bukan hanya berperan sebagai alamat website.
Tapi, nama domain yang Anda gunakan juga menjadi citra dan wajah dari bisnis Anda.
Maka, lebih disarankan untuk memakai nama domain yang terdengar seperti sebuah brand agar makin melekat dihati masyarakat.
Cara Mendapatkan Domain
Cara mendapatkan domain sangatlah mudah.
Anda bisa memanfaatkan domain yang disediakan secara geratis seperti Freenom, Biz.nf, dot.tk, dan lain sebagainya.
Selain itu, Anda juga bisa sekaligus memesan domain di registrar terbaik atau saat membeli layanan paket hosting.
Seperti pembelian paket layanan cloud hosting di Qwords, Anda akan langsung mendapatkan diskon spesial untuk nama domain yang Anda inginkan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengecek ketersediaan nama domain.
Anda bisa dengan mudah mengecek ketersediaan nama domain di website layanan registrasi domain.
Selain itu, Anda juga bisa mengecek ketersediaan nama domain melalui website yang menyediakan layanan WHOIS Lookup.
Contohnya Whois Lookup di website ICANN.
Kedua layanan pengecekan domain di atas dapat Anda gunakan secara cuma-cuma.
Sudahkah Anda Mengenal Domain dengan Lebih Baik?
Setelah mencoba mengenal apa itu domain secara lebih dalam melalui artikel di atas, ada beberapa garis besar yang dapat Anda tarik.
Pertama, domain adalah alamat unik website. Di dunia ini, tidak ada domain yang sama.
Kedua, domain berperan sebagai pengganti IP Address.
Ketiga, domain memiliki beberapa bagian yaitu Third Level Domain (Subdomain), Second Level Domain (Nama Domain), dan Top Level Domain (Ekstensi Domain).
Keempat, pemilihan nama domain harus dipikirkan masak-masak karena merupakan cerminan dari website Anda.
Sekian artikel kali ini. Semoga dapat membantu ya!
Jika ada pertanyaan dan tambahan informasi jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.